IKLAN

Anemia Pada Remaja

Kekurangan zat besi memang beresiko terkena gangguan anemia apalagi terjadi pada remaja, walaupun penyakit ini tidak menular namun penyakit ini dapat mempengaruhi derajat kesehatan bayi kelak. Penyakit ini terjadi bila jumlah sel darah merah ( hemoglobin) mulai berkurang dan mengakibatkan tubuh kurang mendapatkan pasokan oksigen sehingga penderita akan lebih mudah terasa cepat lelah dan tubuh lemas. Pemberian tablet yang mengandung zat besi dan mengkomsumsi makanan yang mengandung zat besi tinggi seperti Daging itu sangat baik untuk penderita anemia. Bagi penderita anemia yang sudah berat dapat pula menganbil tindakan dengan melakukan transfusi darah atau dengan memberikan obat yang dapat merangsang reproduksi sel darah merah.

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPEGARUHI HEMOGLOBIN PADA REMAJA ( Putri)
  1. Kehilangan darah yang disebabkan oleh faktor pendarahan menstruasi
  2. Kurangnya zat besi dalam makan yang dikomsumsi
  3. Penyakit yang kronis misalnya TBC,Hepatitis,
  4. Pola hidup yang berubah dari yang teratur menjadi tidak teratur misalnya terlambat makan dan susah tidur
  5. Tidak seimbangnya asupan gizi dan aktivitas 
 JENIS - JENIS PENYAKIT ANEMIA
  1. Anemia Defisiensi Besi
  2. Anemia Defisiensi vitamin B12 dan Folat
  3. Anemia Hemolitik
  4. Anemia Aplastik
  5. Anemia Sel Sabit
KONSEP PENANGGULANGAN ANEMIA DEFISIENSI BESI 
 Seseorang yang menderita anemia bila kadar hemoglobin kurang dari 10gr%  itu sebut anemia berat atau bila kurang dari 6gr% disebut anemia garafis. Anemia defisiensi besi (ADB) adalah anemia yang terjadi ketika kurang nya zatbesi dalam tubuh sehingga kebutuhan besi untuk erittropoesis tidak cukup yang di tandai dengan gambran sel darah merah yang hipokrom mikrostik.Gangguan ini terjadi sebagai akibat blans zat besi yang negatif ( jumlah zat besi yang diabsorbsi tidak cukup)
 perjalanan kekurangan zat besi sampai terjadinya anemia sehingga timbulnya gejala-gejala klasik yang bertahap.

  • Tahap 1 : terdapat kekurangan zat besi ditempat-tempat yang menyimpan zat besi,tanpa disertai dengan anemia ataupun perubahan konsentrasi besi dalam serum atau dalam pemeriksaan terdapat kuranganya kadar feritin
  • Tahap 2 : Dalam tahap ini mungkin anemia sudah timbul tapi masih dalam level ringan dan dalam tahap ini eritropeosis sudah sangat kekurangan zat basi
  • Tahap 3 : Anemia akan timbul lebih nyata saat balans besi negatif dengan gambaran darah tepi yang bersifat hipokrom mikroristik
  • Tahap 4 : Hb menjadi rendah sekali dan sum-sum tulang belakang sudah tidak mempuyai cadangan zat besi pada tahap ini gejala klinis nya sudah nampak sekali.
GEJALA DARI ANEMIA
  1. Kulit pucat
  2. Detak jantung meningkat
  3. Sulit bernafas
  4. Cepat merasa lelah
  5. Sering pusing terutama saat berdiri
  6. Sakit kepala
  7. Kulit mata dab mulit berwarna kuning
  8. Hati membesar
  9. Kurang darah
PENANGGULANGAN ANEMIA
  • Pemilihan kadar makanan dengan kadar zat besi yang tinggi secara cukup
  • Meningkatkan komsumsi zat besi dari sumber hewani seperti daging,ikan,unggas juga di tambah dengan minum sari buah yang mengandung vitamin C
  • Pemberian suplemen zat besi itu sangat membantu dalam menaggulangi ADB
  • Untuk peningkatan absorbsi sebaiknya  suplementasi tidak diberikan bersamaan dengan susu,teh dan minuman ringan yang mengandung karbonat,multivitamin yang  mengandung phosphte dan kalsium
  • Pemeriksaan Hb dan hematokrit masih merupakan pilihan untuk skrining anemia defisiensi besi.
PENCEGAHAN PADA ANEMIA
  • Memperbanyak asupan zat besi dari golongan heme ( deging merah ayam) yang mempunyai penyerapan yang lebih baik dari golongan non heme ( buah sayur susu sereal)
  •  Hindari teh,kopi,susu dan fitat ( sereal,beras,jagung,dan gandum)karena itu karena itu dapat mengahambat penyebaran zat besi
  • Olahraga yang teratur dan tidur 6-8jam per hari
  • Komsumsi suplemen yang mengadung zat besi dan di kombinasikan dengan vitamin C


    Posting Komentar

    0 Komentar